Jumat, 02 November 2012

BEKAM


Asma Binti Yazid Al-Anshariah (wafat 30 H)


Nama lengkapnya  adalah Asma’ binti Yazid bin Sakan bin Rafi’ bin Imri’il Qais bin Abdul Asyhal bin Haris al-Anshariyyah, al-Ausiyyah al-Asyhaliyah.

Beliau adalah seorang ahli hadis yang mulia, seorang mujahidah yang agung, memiliki kecerdasan, dien yang bagus, dan ahli argumen, sehingga beliau dijuluki sebagai “juru bicara wanita”.

Asma binti Abu Bakar (wafat 73 H.)


Seorang sahabat wanita yang terkemuka dan termasuk orang yang memeluk Islam dari sejak dini. Dalam peristiwa hijrah beliau menahankan berbagai penderitaan dengan penuh kesabaran. Dia dijuluki dengan julukan “Dzaatin Nithaqain” (Wanita yang memiliki dua sabuk). Dia sempat ikut Perang Yarmuk dan mendapat cobaan. Asma adalah wanita yang fasih berbahasa dan pandai melantunkan syair. Dialah ibu dari Abdullah bin Zubair dia pulalah muhajirin yang terakhir meninggal dunia.

Habbatus Sauda' (Nigella Sativa)



 Mengambil Hikmali dari Habbatus Sauda'

Habbatus sauda' atau di Indonesia dikenal dengan sebutan jintan hitam adalah salah satu anugerah yang Allah berikan kepada manusia. Dia menganjurkannya untuk dikonsumsi oleh manusia, baik ketika mereka sedang sakit, maupun di kala sehat (untuk menjaga stamina). Hal ini sebagaimana yang disampaikan melalui lisan rasul-Nya,
Sesungguhnya pada al-habbatus sauda' itu terdapat obat dari segala penyakit, kecuali maut. [1]
Dan sebagai salah satu keutamaan para sahabat adalah semangat mereka dalam melaksanakan segala perintah bahkan anjuran rasulullah walaupun itu amalan sunnah, terlebih lagi yang wajib. Hal ini merupakan bentuk cinta mereka terhadap beliau.
Mungkin ada sebagian dari kaum muslimin ketika membaca hadits di atas terbesit dalam hati kita, "Apa iya, semua penyakit?" Sebagian yang lain (termasuk orang kafir pun) justru menambah semangat mereka untuk meneliti zat tersebut.
Nigella Sativa, nama latin dari habbatus sauda', sudah dikenal sejak zaman yunani kuno. Konon, raja-raja Yunani dikubur bersama dengan biji-biji Nigela Sativa yang berfungsi untuk mengawetkan mayat.
Ahli pengobatan Yunani kuno, Dioscoredes, pada abad pertama mencatat bahwa Nigella Sativa digunakan untuk mengobati sakit kepala, saluran pernafasan, sakit gigi, dan cacing usus. [2]
Penelitian terbaru membuktikan, si biji hitam ini mempunyai kemampuan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, asma bronkial dan bronkitis, rematik dan meningkatkan produksi ASI.